Nama Margaku Santoso.. dibaca Chinese "LIE"

Setelah dilahirkan anak laki2 pertama di tahun 1980, yakni bernama Ignatius Ronald Iswayudha Santoso (chinese : Lie Han Sen). Berikutnya di tahun 1984, Papaku (Fransiskus Xaverius Emil Gunawan Santoso dgn Chinese : Lie Bie Gwan) senang kabar mamaku (Lucia Maria Shianiwati Gozali dgn Chinese : Go Lian Shia) melahirkan secara caesar anak laki2 ke dua dari dua saudara yg bernama Romy Octavianus Santoso dengan berstatus agama budha (Chinese : Lie Han Yung)... knapa mereka memilih nama tersebut : Bibiku (Evelyn Santoso, cici kandung Emil) minta papaku milih nama awal R biar bersamaan (Renee, Ronald, Rheza, Reagen)... Papaku pusing2 mencari nama baik, yakni dgn memakai bahasa Perancis yaitu ROMY dgn arti nama dari Roma dan atau arti rohani : diberkati dalam injil Roma 1 : 1-7 : Rasul adalah seperti jabatan duta besar, seorang yang diutus. Dengan demikian rasul adalah orang yang diutus oleh Sang Pengutus. Kalau kita belum menjadi murid Kristus atau belum menjadi hamba Kristus, kita tidak bisa menjadi orang yang diutus. Menjadi utusan Allah semata-mata merupakan anugerah sehingga harus dijalani dengan hati yang bersyukur. Oleh sebab itu, seorang utusan Allah tidak boleh mencemarkan dirinya dengan hal-hal yang tidak berkenan di hadapan Allah.

Selain nama lain Romy adalah OCTAVIANUS, karena papaku pernah melihat Raja Octavianus "The Kaisar Agustus" dari Romawi. Octavianus adalah salah satu tokoh terpenting dalam Imperium Romawi suatu kerajaan besar di eropa bahkan didunia pada masanya... Inilah nama terbaik dari papaku yg menulis diary sebelum papaku meninggal : ROMY OCTAVIANUS 

Agama saya budha pindah ke katolik karena saya ingin coba belajar tentang Yesus yg Maha Pengasih. Romo membaptis nama depan saya JOHANES . boleh tau knapa memilih Johanes? karena mirip Yohanes Pembaptis adalah anak dari Elisabet, saudara sepupu Maria, ibu Yesus. ayahnya, Zakharia adalah seorang imam. Dalam Katolik, Yohanes disimbolkan dengan seorang pertapa mengenakan pakaian dari bulu domba yang sedang berkhotbah dan bersanding dengan seekor domba.

Di tahun 1987 - 1989, Papaku sibuk pergi kerja mencari uang di Netherland, Germany, dan Perth untuk membiayai Ronald dan Romy bisa bersekolah. Biasanya w sekolah di Taman kanak2 Abdi Siswa sampai SD kelas 5.. Tiba2 ada kabar buruk dari Rumah Sakit Jakarta, papaku mengidap kanker Jantung gara2 suka sembarang minum berakhohol.. Aku menangis2 dipelukan papaku sebelum berhempus nafas. "Plz dad, dont die.. dont leave mee.. hiks2"... Papa jawab, " Nak, kamu belajar dewasa ya, maafkan papa sudah tidak kuat.. papa tidak bisa berbuat apa2 lagi, maafkan papa ya... sini peluk erat2 papa ya biar romy bisa tidur di pelukan papa" Akhirnya aku tidur dan tidak tahu papaku meninggal secepatnya... hiks hiks...

Saya dipindahkan di Mudoch College, Perth sering dipanggil nama "Romeo" dibesarkan oleh Bibi di Perth sampai lulus SD... Saya dipulangkan ke Jakarta karena rindu engkong saya (Yosef Ali Santoso) utk lanjutkan sekolah SMP & SMU Abdi Siswa.... Di atma juga panggil "Romeo"... wkwkw kok ga da Juliet ya? ha ha ha... nyokapku suruh w jangan pacaran dulu sampai masa depanku sukses. 

Saya adalah prototipe pekerja keras. Latar belakang keluarganya sederhana. Aku menyaksikan sendiri ketika sang ibu harus berpisah dengan ayahnya. Kerja keras Mama membimbing kami, menyekolahkan anak-anaknya membuat saya tahu apa itu arti perjuangan. Saya terbiasa mandiri. Terbiasa menerima hal-hal yang pahit.

Aku mengenang, dulu ketika duduk di bangku SMA, sudah membantu mama berbisnis jual-beli tanah. Saat itulah saya bisa mencari uang sendiri. Rasanya bangga bisa cari uang sendiri.

Prinsip saya adalah bagaimana mempertahankan kualitas dengan menolak penawaran proyek yang dalam jangka pendek jelas tak bisa dikerjakan. Artinya, bisa mengukur diri. Karena itu, dia kini mengaku hanya fokus pada empat perusahaan. Lini perusahaan lainnya diserahkan kepada karyawan-karyawannya.

Dengan alasan itulah, banyak tawaran bisnis baru yang dikesampingkan. Aku cuma ingin jadi pribadi yang seimbang.

Maksudnya, kehidupan ini harus diartikan secara seimbang, tidak melulu hanya untuk mencari pundi-pundi kekayaan. Cobaan kan ada dua, saat susah dan senang. Nah, aku sekarang diberi cobaan dengan sesuatu yang enak. Aku harus ingat, aku juga harus mengutamakan orang-orang yang kusayangi,.

Kini, Aku juga sedang getol menularkan filsafat kegagalan. Jika orang berpikir be positive, aku malah mengusung tema be negative. Aku membaca buku berjudul Be Negative. Saya ingin menjual kegagalan. Maksudnya, jangan takut gagal. Justru dari kegagalan itulah, kita harus belajar untuk menuju kesuksesan.

Buat semua yang baca kisah gue, smoga bisa menjadi masukan dan sharing yang berarti buat kalian. Semoga sukses selalu ya... Keep Smile.. Smangat 45!!